costum gadget

\Dying Light

is a zombie apocalypse-themed game set in an open world. Players traverse an expansive urban environment overrun by a vicious pandemic.

DreadOut Act 2-CODEX

Free Download DreadOut Act 2 PC Game When a group of high school students went astray from a field trip

fifa-15-ultimate-team-edition

Game brings football to life in stunning detail so fans can experience the emotion of the sport like never before

Battlefield Hardline XBOX360 protocol

Run your crew as detective Nick Mendoza in an episodic crime drama single player campaign or as cops and criminals in rapid Battlefield multi-playe

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Showing posts with label linux. Show all posts
Showing posts with label linux. Show all posts

Sunday, March 22, 2015

SEJARAH PERKEMBANGAN FEDORA



SEJARAH PERKEMBANGAN FEDORA




Fedora (sebelumnya bernama Fedora Core,
kadang-kadang disebut juga dengan Fedora Linux) adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat. Nama Fedora berasal dari karakter fedora yang digunakan di logo Red Hat. Pada rilis 1 sampai 6 distro ini bernama Fedora Core yang kemudian berubah menjadi Fedora pada rilis ke-7. Fedora dikenal di dunia Linux sebagai sebuah distro yang menjadi pioneer dalam penggunaan teknologi terkini dan merupakan distro yang digunakan oleh Linus Torvalds.

     Proyek Fedora dimulai akhir tahun 2003, ketika Red Hat Linux dihentikan. Red Hat Enterprise Linux menjadi satu-satunya distro resmi Red Hat, sedangkan Fedora menjadi distro masyarakat. Bagi Red Hat, Fedora merupakan ajang percobaan utuk menghasilkan distro Red Hat Enterprise Linux (RHEL) yang stabil, rilis-rilis RHEL dikembangkan dari versi Fedora.

     Nama Fedora berasal dari Fedora Linux, relawan proyek yang mengembangkan perangkat lunak tambahan untuk distro Red Hat Linux, dan dari karakteristik fedora (topi kulit) yang digunakan dalam logo Red Hat. Fedora Linux akhirnya diserap ke dalam Fedora Project. Fedora adalah merek dagang dari Red Hat, walaupun hal ini pernah disengketakan oleh para pencipta repositori perangkat lunak Fedora, namun masalahnya telah diselesaikan.

     Fedora Core adalah distro besutan Red Hat Project setelah bergabung dengan Fedora Project, sebuah proyek komunitas yang mengkhususkan diri membuat berbagai paket aplikasi untuk dijalankan di Red Hat Linux. Melihat sejarahnya, Fedora Core jelas merupakan hasil evolusi dari Red Hat Linux yang berhenti di versi 9. Karena hasil evolusi, Fedora Core memiliki penampilan, “rasa”, dan fungsionalitas khas Red Hat Linux. Berikut merupakan versi-versi dari FEDORA, antara lain: FEDORA CORE 4, FEDORA 11, FEDORA 12, FEDORA 13, dan yang masih dalam tahap perkembangan yaitu FEDORA 14. Fedora Core 4 Dirilis tanggal 13 Juni 2005, adalah rilis terbaru dari Fedora Project yang menawarkan banyak perbaikan dan feature baru dibanding versi pendahulunya. Fedora Core 4 memuat semua update software terbaru, termasuk GNOME 2.10 dan KDE 3.4 yang semakin cantik dan menunjang kinerja. Fedora Core 4 dapat dibakar ke empat keping CD atau sebuah DVD. Distro ini tidak menggunakan live CD dan harus diinstall ke harddisk. Instalasi Fedora Core 4 mudah, dan tidak banyak berubah dari rilis sebelumnya. Fedora menggunakan installer Anaconda yang berbasis grafik sehingga mudah diikuti. Distro ini juga dapat bekerja dengan baik di berbagai spesifikasi sistem tanpa perlu ngoprek di command line. Kabar baik untuk para pengguna komputer Apple, Fedora Core 4 kini mendukung penuh arsitektur CPU PowerPC, sehingga dapat dijalankan di prosesor Apple G3, G4, bahkan G5. Dengan begitu, kini pengguna Apple memiliki alternatif sistem operasi yang stabil selain Mac OS X.

  FEDORA 11 

     Setelah tertunda beberapa waktu, akhirnya Fedora merilis versi 11. Fitur-fitur baru yang diusung Fedora 11 antara lain, Package Kit yang dikembangkan fungsinya dengan kemampuan menginstal font secara otomatis saat dibutuhkan untuk memperlihatkan dan mengedit dokumen. Lalu, untuk volume control, PulseAudio memungkinkan pengguna untuk menyatukan kontrol suara dalam satu interface. Kernel Mode Setting (KMS) aslinya hanya diperuntukan bagi beberapa kartu ATi. Namun pada Fedora 11, fitur KMS dikembangkan untuk dapat menangani lebih banyak kartu grafis, seperti Intel dan nVIDIA, dan tambahan ATi. Kerja keras telah ditentukan untuk membuat fingerprint reader mudah digunakan sebagi mekanisme otensifikasi. IBus input method system ditulis dalam bahasa C, dan merupakan input method default untuk bahasa Asia. Presto memungkinkan pengguna untuk download perbedaan (disebut delta) antara paket yang telah terinstal dengan yang akan di-update. Hal ini dapat mengurangi ukuran update antara 60%-80%. Presto tidak aktif secara default, harus menginstalnya terlebih dahulu. Fitur lainya, versi ini sudah menggunakan Ext4 sebagai default filesystem yang digunakan untuk instalasi baru. Dengan VirtImproved Console, default layar yang dihasilkan adalah pada resolusi 1024 x 768. Dengan MinGW (Windows cross complier), pengguna Fedora 11 juga dapat mengompilasi program mereka agar dapat berjalan di Windows, tanpa harus menggunakan Windows.

FEDORA 12

     Setelah beberapa distro Linux muncul dengan rilis terbarunya, kini giliran tim Fedora yang unjuk gigi. Tidak mau kalah dengan rilis terbaru dari distro lain, tim Fedora telah merilis versi Fedora terbaru, yakni Fedora 12 yang memiliki kode nama “Constantine”.
Untuk Fedora 12 menggunakan kernel Linux 2.6.31. Seadngkan untuk lingkungan desktop, Fedora 12 mengandung KDE 4.3, dan GNOME 2 28. Pengembangan yang dilakukan seperti pada umumnya distribusi lain, berkisar pada manajemen tenaga, dukungan untuk webcam, dan codec audio/video yang lebih baik. GNOME Shell juga tersedia untuk percobaan, dikemas dalam repositori software secara default, dan akan menawarkan sebuah tampilan tentang bagaimana GNOME 3 yang akan datang.

 FEDORA 13 

     Setelah 6 bulan masa pengembangan, pada 25 Mei 2010 lalu, Fedora Project akhirnya telah merilis Fedora 13 yang memiliki kode nama “Goddard”. Rilis terbaru distro ini tidak hanya menyertakan update paket, fitur baru dan tampilan desktop yang telah diperbarui, namun juga telah menyertakan berbagai perbaikan teknis. Sejumlah perbaikan ini juga diharapkan akan muncul pada sejumlah distro lainnya, seperti driver KMS untuk driver grafis, dukungan eksperimen 3D untuk driver Nouveau, atau interface Bluetooth DUN di Network Manager. Bicara mengenai fitur, Fedora 13 sudah menyertakan sejumlah fitur baru, di antaranya instalasi driver printer secara otomatis, instalasi dukungan bahasa secara otomatis, desain ulang tool account user, color management untuk kalibrasi monitor dan scanner, dan dukungan eksperimen 3D untuk video card nVIDIA. Selain fitur tersebut, ada cara baru untuk menginstalasi Fedora melalui Internet, otentikasi SSSD untuk pengguna, update paket NFS, penyertaan aplikasi Zarafa Open Source edition, system rollback untuk Btrfs filesystem, pendeteksian SystemTap yang lebih baik, dan dukungan JAVA EE 6 yang lebih ditujukan untuk digunakan pada Netbeans 6.8.

 FEDORA 14

     Tepat waktu sebagaimana dijanjikan, Fedora 14 telah hadir hari ini dengan nama kode “Laughlin”. Seperti pada rilis-rilis sebelumnya, Fedora 14 kali ini juga membawa fitur-fitur baru seperti halnya dalam hal peningkatan fungsi virtualisasi.

      Dengan fitur yang dimaksud, Fedora 14 bisa langsung dilepaskan di awan layanan publik Amazon (Amazons Public-Cloud-Service EC2). Disisi lain, untuk virtualisasi di desktop disediakan SPICE, sebuah produk yang awalnya dikembangkan oleh perusahan Qumranet. SPICE atau “Simple Protocol for Independent Computing Environments” diklaim memberikan peningkatan kinerja yang luar biasa terhadap desktop sebagai Thin Clients.

     Pembaruan lainnya termasuk penyertaan distribusi Perl-6 dari Rakudo Star dan lingkungan pengembangan Eclipse 3.6 yang lebih dikenal dengan nama Helios. Perubahan pada fungsi desktop sendiri tidak terlalu signifikan yaitu sebatas pada peningkatan dan perbaikan paket-paket yang dikemas. Sebagai contoh misalnya untuk lingkungan deskop disediakan versi Gnome 2.32 dan KDE 4.5.2. Untuk paket produktifitas dikemas versi pra-final dari OpenOffice 3.3.

KODE NAMA FEDORA 14 

     Meski Fedora 13 ini masih tahap beta dan baru dijadwalkan rilis final pada tanggal 18 Mei 2010. Para pengembang Fedora telah mengumumkan jadwal rilis dan kode nama untuk versi selanjutnya dari distro Fedora. Fedora 14 akan diberikan kode nama “Laughlin” dan dijadwalkan rilis bulan Oktober-November 2010. Untuk kali pertama, kode nama Fedora merujuk langsung ke nama seseorang yang masih hidup, yakni Robert B. Laughlin, seorang profesor Fisika dan Fisika terapan yang berasal dari Universitas Stanford. Saat ini, Laughlin sedang melakukan penelitian teori superkonduktivitas suhu tinggi. Laughlin juga merupakan pelopor munculnya sebuah konsep yang mengatakan “keseluruhan lebih banyak daripada jumlah bagian yang menyusunnya”. Hal inilah yang mendasari nama Laughlin cocok digunakan sebagai kode nama Fedora 14, dimana mewakili pernyataan “Fedora lebih daripada jumlah perangkat lunak”.

FEATURE DAN APLIKASI

     Beberapa paket dihilangkan dari rilis ini (contohnya abiword, xmms, exim) karena sama fungsinya dengan paket yang sudah ada, beberapa lainnya ditambahkan. Paket baru di antaranya adalah pembaca PDF Envice, OpenOffice 2.0 Beta, dan compiler GCC4. Sebuah feature yang menarik adalah dimasukkannya paket Xen secara default ke Fedora Core 4. Xen memungkinkan beberapa virtual computer untuk berjalan pada sebuah sistem fisik tunggal. Kemudahan meng-install software tambahan disediakan oleh RPM (Red Hat Package Manager). Besarnya pangsa pasar yang dimiliki oleh Red Hat membuat RPM untuk Fedora tersedia melimpah di Web. Anda dengan mudah dapat memperoleh RPM yang pas untuk kebutuhan Anda. Kelebihan dan Kekurangan Fedora Core 4 sebagai distro premium adalah tingkat sekuriti yang ditawarkan. Amannya Fedora Core 4 membuatnya ideal bukan hanya untuk lingkungan desktop tapi juga untuk lingkungan server dimana stabilitas dan sekuriti sangatlah penting. Sekuriti Fedora Core 4 diperkokoh dengan adanya paket SELinux (Security-Enhanced Linux) yang memperketat privilese sistem untuk beberapa daemon UNIX. Terkait dengan bagaimana Fedora Project nampaknya membuat satu kaki Fedora Core menapak di ranah personal desktop sementara satu kaki lain menapak di dunia server, ada keluhan tentang dukungan multimedia Fedora Core. Fedora Core seringkali harus sedikit dioprek agar kompatibel dengan beberapa perangkat multimedia tertentu. Selain itu, karena lisensinya yang open source, secara default Fedora Core tidak dapat menjalankan beberapa format media proprietary seperti Windows Media, MP3, atau DVD. Secara keseluruhan, Fedora Core menjanjikan sebuah distro yang mapan, aman, dan padat feature. Satu hal lagi, komunitas pengguna distro paling populer di Amerika ini termasuk paling besar sehingga Anda tidak perlu khawatir memecahkan kesulitan Anda sendirian tanpa bantuan. Fedora merupakan sebuah system operasi yang sering digunakan menjadi system operasi jaringan. Walaupun begitu, debian juga bisa digunakan untuk system operasi GUI yang digunakan dalam pekerjaan sehari-hari.


KELEBIHAN DAN KELEMAHAN FEDORA

Kelebihan

-    Distro yang mapan, aman, dan padat feature.
-  Digunakan sangat luas (sekitar 50 persen para pengguna Linux  diIndonesia) dan Populer    (Terutama    di Amerika).
-    ukungan yang baik, inovatif, desktop yang bagus, tool konfigurasi.
-    Tingkat sekuriti yang baik yaitu adanya paket SELinux (Security-Enhanced Linux)
-    Sebuah feature yang menarik adalah dimasukkannya paket Xen secara default ke Fedora Core 4.        Xen memungkinkan beberapa virtual computer untuk berjalan pada sebuah sistem fisik tunggal
.
Kekurangan    
                                 
-    Tidak sestabil Debian atau Slackware untuk server
-    Tidak semudah dan semutakhir Suse atau Mandrake untuk penggunaan desktop.
-    Fedora adalah distribusi untuk keperluan umum.
-    Multimedia yang kurang (secara default) tidak dapat memutar format Windows Media, MP3, atau      DVD.


SPESIFIKASI HARDWARE

Kebutuhan Hardware :

-        Minimum: Pentium-class
-        Recommended for text-mode: 200 MHz Pentium-class or better
-        Recommended for graphical: 400 MHz Pentium II or better

Kapasitas harddisk :

-        Custom Installation (Minimal): 620MB
-        Server: 1.1GB
-        Personal Desktop: 2.3GB
-        Workstation: 3.0GB
-        Custom Installation (Everything): 6.9GB

Kebutuhan memori :

-        Minimum for text-mode: 64MB
-        Minimum for graphical: 192MB
-        Recommended for graphical: 256MB




Cara menginstal Fedora Core 4.0 Download Di sini !!










Friday, March 20, 2015

BackTrack dan Kali Linux

BackTrack dan Kali Linux

Backtrack telah dikenal lama sebagai sistem operasi yang digunakan oleh hacker dan para keamanan jaringan. Adalah versi 5 R3 yang diperkenalkan saat acara BlackHat dan Defcon 2012 yang tidak disangka-sangka merupakan versi terakhir dari sistem operasi yang paling terkenal untuk kalangan hacker ini.
Backtrack
Distro BackTrack memiliki sejarah yang cukup panjang. Sebelum BackTrack ada, para pekerja di dunia keamanan komputer ini harus mengumpulkan dan menhelola software-software yang sering digunakan. Instalasi software memanglah perkara mudah tapi sangat merepotkan, apalagi banyak software yang perlu mendapatkan perlakuan khusus seperti fitur injeksi paket, library tertentu dan lain sebagainya. Masalah seperti ini untuk membuat dan menjaga suatu sistem agar bekerja penuh dan tools yang digunakan tetap sehat dan siap digunakan kapanpun tentu membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit Adalah WHOPPIX sebuah distro linux khusus untuk kalangan security profesional yang dibuat berdasarkan KNOPPIX, merupakan distro Live CD yang berarti bisa dijalankan langsung dari CD tanpa harus kita menginstallnya keharddisk.
Ketika WHOPPIX mencapai versi versi 3.0 nya maka dinamakan sebagai WHAX. Pergantian nama ini dilakukan lantaran sistem operasii dasar yang digunakan bukan lagi KNOPPIX melainkan SLAX yang dianggap lebih modular dan mudah diutak-atik. WHAX merupakan singkatan dari White Hat and SLAX adalah hasil kerja dari seorang konsultan security asal israel bernama Mati Aharoni yang benar-benar butuh distro spesial semacam ini untuk pekerjaan sehari-harinya. Disaat bersamaan, WHAX bukanlah satu-satunya distro spesial pake telor saus-nya banyak yang digunakan oleh security profesional. Adalah Auditor Security Collection merupakan distro dengan tujuan yang sama persis dengan WHAX dengan kumpulan softwarenya yang begitu banyak. Sama dengan WHAX, Auditor yang dibuat berdasarkan distro KONPPIX ini juga bisa dijalankan secara langsung dari CD. Dan memiliki tools atau software yang bahkan jumlahnya lebih banyak daripaada WHAX.
Merupakan sama-sama Live CD, sama-sama mengumpulkan tools hacking yang siap digunakan, sama-sama ingin memudahkan pekerjaan sebagai pakar keamanan, sama-sama mempunyai tujuan yang sama. Dan seperti yang sudah diperkirakan, pada akhirnya kedua distro ini memutuskan untuk kawin, bergabung menjadi satu.
Setelah team pengembang berhasil menggabungkan kedua distro ini menjadi satu maka pada tanggal 26 Mei 2006, BackTrack versi 1.0 dilepas ke-publik. Dan versi terakhir dari sistem operasi BackTrack adalah versi BackTrack 5 R3 yang dikeluarkan pada tanggal 13 Agustus 2013. Sistem operasi ini dibuat berdasarkan sistem operasi Ubuntu 10.04 LTS, Linux kernel 3.2.6.
February 5, 2006BackTrack v.1.0 Beta
May 26, 2006First release of Backtrack v.1.0
March 6, 2007BackTrack 2 final released.
June 19, 2008BackTrack 3 final released.
January 9, 2010BackTrack 4 final release. (Linux kernel 2.6.30.9)
May 8, 2010BackTrack 4 R1 release
November 22, 2010BackTrack 4 R2 release
May 10, 2011BackTrack 5 release (Linux kernel 2.6.38)
August 18, 2011BackTrack 5 R1 release (Linux kernel 2.6.39.4)
March 1, 2012BackTrack 5 R2 release (Linux kernel 3.2.6)
August 13, 2012BackTrack 5 R3 release

Kali Linux
Apa itu Kali linux??? Secara kasar bisa dikatakan bahwa Kali Linux adalah Backtrack versi 6. Lalu kenapa nama Backtrack harus diganti??? Tidak secara jelas dijelaskan oleh Offensive Security tapi kalau kita buat cerita perubahan nama terjadi karena adanya perubahan sangat mendasar dari sistem operasi yang digunakan. Jika dulunya Backtrack dibuat berdasarkan sistem operasi ubuntu, kini Kali linux menggunakan sistem operasi Debian sebagai sistem operasi dasarnya. Kali linux versi pertama yang release tanggal 13 Maret 2013 terus mendapatkan penyempurnaan karena mengganti sistem operasi dasar sama saja dengan membangun dari awal semua yang telah dikerjakan (dan jangan heran kalau dalam beberapa hal Backtrack 5 R3 masih lebih baik dibanding Kali linux). Namun Kali linux telah melakukan beberapa kali penyempurnaan dalam waktu yang begitu singkat. Dan saat ini ditulis Kali linux sudah mencapai versi Kali linux 1.0.7 yang released tanggal 27 Mei 2014.

kali-home-large-slider2

Seiring dengan perubahan nama yang dilakukan, kali linux juga menggunakan domain baru sebagai tempat tinggalnya yaitu di http://www.kali.org. Melalui web baru ini, Anda bisa mendownload Kali linux versi terakhir secara gratis namun karena ukurannya yang cukup besar untuk sebagaian orang (sekitar 2-3 GB).

Perbedaan Bactrack dengan Kali Linux

Berbeda dengan Bactrack yang base-nya menggunakan Ubuntu 10.04 (Lucid Lynx), untuk Kali Linux sendiri base-nya menggunakan Debian Wheezy.  Maka repository-nya telah sinkron dengan repository Debian. Jika Debian mengupdate package-nya, jadi otomatis Kali Linux juga mengupdate package-nya. Jika temen-temen menginstall beberapa aplikasi melalui repository Debian juga bisa koq. Misalkan ingin mengupdate versi Iceweasel yang ada di Kali Linux, caranya sama dengan Debian, repository yang digunakan pun sama dengan Debian Wheezy. Jadi patokannya Debian Wheezy aja guys. Kali Linux akan sinkron dengan Debian 4 kali sehari.
Tapi jangan khawatir, dibalik perbedaan itu Kali Linux sudah mengadopsi semua tools yang ada di Bactrack koq.